Wednesday, July 27, 2011

Our Life

Kadang kala, kita sering sekali mengalami kepenatan dalam hidup ini.
Masalah yang tak kunjung selesai, teman yang tidak baik, persoalan rumah, dan semuanya.
Semua masalah itu rasanya gag pernah berhenti untung datang, membuat kita bimbang dan kadang jatuh.
Jatuh hingga kepelosok kegelapan yang belum pernah kita rasakan sebelumnya.
Mungkin dari kalian yang membaca blog ini pasti merasa kalau aku sedang galau.
Ya kata-kata galau mungkin memang tepat menggambarkan situasi dan kondisi saat ini.
(Yang berhasil buat kata galau pasti IPKnya 4 -.-")
Back to topic.
Ketika permasalahan itu datang, kita kadang drop dan lupa akan suatu hal.
Yakni Tuhan. Tuhanlah seseorang terdekat yang ada disamping kita.
Entah apapun agamamu baik Kristiani, Islam, Hindu, Budha, dan Konghucu.
Ada di sisi terdalam dari hatimu yang selalu ada untukmu.
Iya, dialah Tuhan, Allah, Sang Hyang Widi, maupun sebagai penuntun Sang Buddha bagi agama Budha.
DIA selalu meluangkan waktu untuk mendengar keluh kesahmu tapi kau selalu sibuk dengan duniamu.
DIA selalu melihatmu tapi kau selalu sibuk dengan melihat orang lain.
DIA selalu mendampingimu saat kau susah tapi kau malah menyalahkan-Nya atas masalahmu.
Banyak sekali yang Tuhan lakukan untuk kita tapi kita malah menolaknya.
Sama seperti sekarang, kemarin tak habis-habisnya hujan kecaman, caci maki dan tangisan.
Tak ada seseorang yang mendengarkan, memperhatikan, dan membantu dengan masalahku.
Inilah REALITAS, ketika kau sibuk dengan mereka, tapi mereka pergi meninggalkanmu.
Inilah KEHIDUPAN, yang akan menusuk bagaikan pedang namun diluar bagaikan manisan.
Inilah potret nyata sebuah hidup. Our Life. Hidup Kita.
Tapi ketika hal itu terjadi ada sesuatu di dalam hati ini yang bergejolak.
Iya, ada seseorang di dalam hati ini yang berkata "Ceritakanlah semuanya anakku".
Aku yang ketakutan merasa menyeramkan, karena memang bagiku hal seperti itu adalah mistis.
Tapi setelah aku diam, merenung dan merasakan ternyata memang ada Tuhan di hati ini.
Tuhanku Yesus Kristus ternyata yang telah mengetuk hatiku (Maaf, bagi yang membaca adalah seorang muslim karena saya adalah seorang Katolik).
DIA sudah lama mengetuk hati ini, namun baru kubuka sekarang pintu hatiku.
Kuceritakan semuanya, dari permasalahan kantor, permasalahan sahabat, dan keluarga.
Air mata menetes deras ketika satu persatu cerita itu ku ceritakan.
Tapi entah mengapa, aku merasa ada yang memeluk tubuh ini dengan hangatnya.
Hangat, dan lembut. Itulah pelukan Tuhan Yesus yang aku rasakan.
Satu persatu masalah yang kuceritakan hilang dengan sendirinya.
Meskipun saat ku menulis blog ini masih ada luka di hati.
Tapi setidaknya dapat ku tahan sampai pagi ini ada binroh.
Ketika kudengar bacaan serta lagu yang dibawakan membawaku semakin mengenal Tuhanku.
Dan ketika seorang pendeta menasihati kami dengan kata-kata :
"Nikmatilah seluruh hidupmu, semua pekerjaan yang kau lakukan, semua permasalahanmu, semua pergumulanmu, dan segalanya. Karena Tuhan Yesus selalu ada untukmu, Dia tidak membiarkan kau sendirian. Karena rencana-Nya akan datang pada saat-Nya".

Dan sebuah perkataan itulah yang menyadarkanku bahwa DIA selalu ada untukku.
Bagi semua orang yang membaca blogku.
Apapun agamamu, apapun suku dan rasmu, apapun kebangsaanmu.
Ingatlah bahwa kau memiliki Tuhan yang bisa diandalkan kapan saja.
Dia selalu ada di hatimu kapan pun kau membutuhkannya.
Dia akan selalu bersamamu saat kau sedang gusar.
Dia bukan pengawal yang selalu datang saat kau membutuhkannya.
So, bagi semuanya. Terutama yang membaca blog ini.
Jalanilah kehidupan ini dengan penuh rasa syukur.
Our Life will enjoy if we enjoy it.

Nb : Buat semua yang telah membantuku meneteskan air mata, terima kasih atas segalanya.
Karena kalian membantuku untuk mengerti bahwa Yesusku masih bersamaku. Aku menjauhi kalian/kamu bukan karena aku membenci kalian/kamu, tapi bila bersama kalian/kau akan semakin sakit untuk mengingat segalanya.



Semarang, 28 Juli 2011



Albert Ryan

Tuesday, July 26, 2011

Be different

Finally, nyampai juga ke postingan gw. Bukan yang terakhir pasti.
Karena dari situs mikro ini, gw dapat melampiaskan kekesalan, uneg-uneg dan kebahagiaan.
Suatu kesan yang simple tapi bermakna.
Balik ke topik, topik kali ini adalah be different.
Sebuah kata yang singkat dimana mungkin kalian semua juga susah untuk melakukannya.
Entah mengapa saat ini gw merasa menjadi "devil" adalah salah satu cara yang terbaik untuk semuanya.
Menjadi orang lain, yang tidak perduli tentang siapapun adalah hal terbaik untukku saat ini.
Buat apa memikirkan orang lain yang pastinya gag berguna buat kedepannya?
Ini bukan lari, atau pun menghindar.
Tapi ini adalah kehidupan yang harus dilakukan.
Good bye "RYAN". Thanks to make my life so colorful with you.
Now, i'm leaving on you to be another.
Because it's so tired be right now.
Welcome to home "devil's Ryan".
Be pleasure, to be like you.