Friday, November 4, 2011

Selamat jalan Paman

Hari ini, 4 November 2011 merupakan hari kelabu bagi keluarga besarku.
Hari ini kami telah ditinggal pergi seseorang yang sangat berarti.
Sangat berarti pula dihatiku, karena dia adalah paman terbaik yang pernah aku miliki.
Masih teringat jelas 3 tahun yang lalu, ketika keputusan final aku harus kuliah dimana.
Dia dengan semangat terus mensuportku bahwa jalan kuliah d Telkom adalah yang terbaik.
Masih teringat juga, saat kedua orang tuaku menolak kuliahku disini. Dialah orang yang meyakinkan kedua orang tuaku bahwa disanalah tempatku.
Saat, yang lain mulai mencibirku dengan kata-kata "Katanya mau jadi dokter?? Kog gag jadi-jadi?" Dialah yang membelaku.
Dialah salah satu motivasiku untuk bersekolah disini.
Karena kata-katanya "Ryan pasti bisa, gag usah pesimis. Jalan Tuhan Yesus selalu beserta Ryan. Ryan tunjukin kalau kamu bisa".
Ya, aku bisa. Aku bisa salah satunya karena dia.
Sifatnya yang ramah dan baik ditunjukkannya saat keempat temanku dari Bandung, aku ajak ke rumahnya.
Sungguh tidak bisa dibayangkan betapa cepat dia pergi.
Pergi ketempat yang jauh disana.
Ke tempat yang nantinya akan aku jumpai.
Jauh berbatasan dengan cakrawala.
Yang tidak akan mungkin kita gapai.
Kini, raganya telah pergi untuk selamanya.
Namun, perbuatannya, sikapnya, amal baiknya, serta semuanya akan selalu ada dihati kami, terutama di hatiku.


Good bye my uncle.. Rest in peace. May Jesus  take you because He want you to sit in His side. You will be always in my heart forever. Love you forever.