Wednesday, April 6, 2011

Worst guy but best friend.

Dari sebuah judul blog gw, bisa dibilang gw lagi galau.
Okay, gw memang lagi galau, gw galau karena gw marah, gw sedih, gw sakit hati.
Gw sakit hati, marah dan sedih karena sebuah penghinaan.
Penghinaan sepanjang masa, yang membuat gw tertekan.
Membuat gw merasakan bahwa gw udah gag mau lagi nerusin hidup gw.

Gw berfikir, kalau umur gw yang mau memasuki kepala dua ini sudah gag ada gunanya.
Gw kecewa, bener-bener kecewa. Disaat gw mau menanti umur ini, tetap saja masalah datang silih berganti.
Harusnya gw melawan semua itu, tapi disaat gw ingin tegar dan tersenyum.
Selalu saja, hal itu yang membuat gw drop. Drop se dropnya.
Saat gw nulis ini aja, jujur gw udah berkaca-kaca (bukannya lebay tapi gara-gara gw memang sakit).

Gw kecewa sama orang-orang yang katanya sahabat gw.
Bisakah, seorang sahabat menyakiti sahabatnya sendiri?
Mungkin secara tidak sadar, mereka melakukannya berkali-kali tanpa henti.
Sadarkah mereka akan tindakannya? Atau mereka hanya mengacuhkannya sedangkan hal tersebut selalu dilakukan berulang-ulang.
Jujur, gw udah capek dengan semua ini.

Dengan lantangnya mereka mengatakan bahwa gw gag punya teman selain mereka.
Emang, gw siapa harus selalu dengan anda?
Anda bisa bersenang-senang, tapi kenapa gw gag boleh?
Gw mendukung dan bersemangat ketika kalian liburan.
Tapi kenapa, ketika gw mau pergi malah kalian mencaci gw.
Ketika gw balik, malah lu semua tambah memojokin gw dengan gw dianggap gag mau oleh" kalian?
Kalian bisa gag sih dewasa? Gw jga butuh hiburan.
Gw udah nangis, ketika inget itu semua. Membuat gw semakin sedih.
Belum lagi, bentar lagi gw pengen menjadikan moment berharga ketika gw menginjak kepala dua.
Namun sayang, mereka sudah terlanjut membuat gw tambah kecewa.

Sahabatku, jujur aku telah kecewa padamu.
Sudah dua kali kesempatan ini, kuberikan padamu untuk menjadikanmu lebih baik.
Aku bukan ingin merubahmu seperti yang aku mau.
Tapi aku ingin menjadikanmu sebagai seorang yang lebih mengerti sahabatnya.
Maafkan aku jika aku seperti ini.
Tapi persahabatan kita sebaiknya diakhiri saja.
Sudah terlalu capek diriku dengan sikapmu.
Mungkin suatu hari nanti kau akan menyadarinya tanpa perlu ak katakan.
Mungkin kau nilai diriku sebagai orang yang buruk.
Tapi ketahuilah ak adalah sahabat yang terbaik yang pernah kau miliki.

No comments:

Post a Comment